Debat Terbuka Pemilihan Raya Calon Ketua Himpunan Mahasiswa S1 Psikologi Periode 2025/2026



Sebagai bagian dari proses regenerasi kepemimpinan di lingkungan Himpunan Mahasiswa S1 Psikologi, telah terselenggara kegiatan Debat Terbuka Calon Ketua HIMA S1 Psikologi Periode 2025/2026. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memastikan keberlanjutan estafet perjuangan organisasi melalui pemimpin baru yang memiliki semangat, integritas, dan visi yang jelas.

Forum debat ini menjadi wadah bagi para kandidat untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja unggulan mereka secara langsung kepada seluruh mahasiswa S1 Psikologi. Selain itu, debat terbuka ini juga menjadi sarana untuk menunjukkan kapasitas komunikasi, kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta kepekaan terhadap isu-isu aktual di lingkungan internal maupun eksternal kampus.

Dengan mengusung tema “Membangun Kepemimpinan Organisasi Mahasiswa yang Berdampak, Berdaya, dan Berkarakter” kegiatan ini berlangsung selama enam hari, dari tanggal 5 hingga 10 Agustus 2025, dengan rangkaian acara sebagai berikut.

 

Rangkaian Kegiatan

📌 6 Agustus 2025

Pelaksanaan technical meeting yang melibatkan seluruh panitia dan calon kandidat Ketua HIMA S1 Psikologi untuk memastikan kesiapan teknis dan alur kegiatan debat.

📌 9 Agustus 2025

Debat Terbuka Calon Ketua HIMAPSI diselenggarakan secara langsung, terdiri atas beberapa sesi:

  • Sesi Pemaparan : Para kandidat mempresentasikan visi, misi, dan program kerja unggulan.
  •  Sesi Debat Terbuka : Terbagi menjadi dua sesi, masing-masing sesi mencakup tiga mosi. Setiap kandidat mendapat satu mosi per sesi untuk disampaikan, disanggah, dan dibahas.
  • Sesi Panelis & Audiens : Tanya jawab secara langsung antara kandidat dengan panelis serta mahasiswa sebagai audiens.
  • Kegiatan ini ditutup dengan pemutaran video kilas balik satu periode kepengurusan HIMAPSI 2024/2025, serta penyampaian kesan dan pesan dari Ketua HIMAPSI periode tersebut.

📌 10 Agustus 2025

Pemilihan Raya Ketua HIMA S1 Psikologi Periode 2025/2026 dilaksanakan secara daring melalui Google Form, dan diikuti oleh seluruh mahasiswa serta dosen Program Studi S1 Psikologi.

 


Kegiatan ini tidak hanya menjadi proses demokratis dalam memilih pemimpin baru, tetapi juga menjadi sarana edukatif yang membangun budaya diskusi terbuka dan kritis di kalangan mahasiswa Psikologi. Semoga pemimpin terpilih nantinya dapat membawa HIMA S1 Psikologi ke arah yang lebih baik dan berdampak.

SPARK UNPLUGGED 2025: Satu Petualangan Terakhir, Menutup Babak dengan Tawa

“SPARK PSYCHOLOGY 2025” (Social Participation and Adventure for Relationship Knowledge) merupakan kegiatan outbound yang secara khusus dirancang untuk memperkuat hubungan antar anggota Himpunan Mahasiswa S1 Psikologi (HIMAPSI). Pada tahun ini, kegiatan mengusung tema “SPARK UNPLUGGED: One Last Adventure, Close the Chapter with Laughter” yang sukses diselenggarakan pada tanggal 21–22 Juli 2025 bertempat di Pendopo Agung, Ngasinan, Pagung, Kec. Semen, Kab. Kediri.

Melalui rangkaian aktivitas yang menitikberatkan pada pembelajaran mengenai kerja sama, komunikasi, dan kolaborasi, diharapkan kegiatan ini mampu mempererat hubungan antar anggota serta membentuk HIMAPSI yang lebih solid dan kompak dalam berorganisasi.

 

Kegiatan SPARK PSYCHOLOGY berlangsung selama dua hari.

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan agenda briefing keberangkatan di kampus sebelum seluruh peserta menuju lokasi kegiatan di Pendopo Agung. Setibanya di lokasi dan setelah sesi istirahat singkat, kegiatan dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB dengan agenda mendekorasi ruangan untuk keperluan acara malam.

Sore harinya, diadakan Sharing Session antar anggota kepengurusan sebagai refleksi dan evaluasi perjalanan organisasi selama satu periode. Suasana hangat dan penuh cerita ini menjadi momen untuk saling belajar, menguatkan, serta menumbuhkan rasa kebersamaan.

Pada malam hari, dilangsungkan Awarding Night, yaitu acara pemberian penghargaan kepada anggota-anggota HIMAPSI yang telah berkontribusi secara aktif selama masa kepengurusan. Malam tersebut ditutup dengan sesi santai berupa barbeque (nge-grill) bersama, yang menjadi ajang mempererat tali persaudaraan dalam suasana hangat dan penuh tawa.

 

Kegiatan hari kedua diawali pada pukul 07.00 WIB dengan senam pagi bersama yang diikuti oleh seluruh anggota. Sesi ini tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga menjadi momen kebersamaan yang penuh semangat dan keceriaan.

 Setelah senam, peserta diberikan waktu untuk beristirahat sejenak dan bersih diri, lalu dilanjutkan dengan sesi sarapan bersama. Suasana pagi yang sejuk dan santai menambah kehangatan kebersamaan di hari terakhir kegiatan.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada para pemenang games yang telah dilaksanakan pada hari sebelumnya. Momen ini menjadi bentuk apresiasi atas semangat dan partisipasi aktif seluruh anggota dalam berbagai aktivitas. Rangkaian acara kemudian ditutup secara resmi melalui sesi penutupan kegiatan, yang disusul dengan waktu bebersih dan persiapan kembali ke kampus.

  Kegiatan SPARK PSYCHOLOGY 2025: SPARK UNPLUGGED – One Last Adventure, Close the Chapter with Laughter menjadi momen yang penuh makna bagi seluruh anggota HIMAPSI. Selama dua hari penuh, para anggota tidak hanya menikmati keseruan berbagai aktivitas, tetapi juga mendapatkan ruang untuk merefleksikan perjalanan organisasi, mempererat ikatan emosional, dan merayakan kebersamaan yang telah terjalin.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat kolaborasi, rasa kepemilikan terhadap organisasi, serta solidaritas antar anggota semakin tumbuh dan mengakar kuat. SPARK bukan hanya tentang petualangan, tetapi juga tentang menyalakan kembali semangat, menyatukan langkah, dan menutup satu bab perjalanan dengan penuh syukur dan tawa.

Bakti Sosial Ramadhan HIMAPSI BHAKTA: PsychoBrave 2025

PSYCHOBRAVE (Psychology In Blessing Ramadhan Ever) 2025



Pada hari Kamis, 13 Maret 2025, HIMAPSI (Himpunan Mahasiswa Psikologi) IIK Bhakta telah sukses menyelenggarakan kegiatan tahunan bertajuk PsychoBrave (Psychology In Blessing Ramadhan Ever) di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Al-Firdaus yang berlokasi di Ngasem, Kabupaten Kediri. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian sosial mahasiswa psikologi IIK Bhakta terhadap sesama, khususnya anak-anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang lebih di bulan suci Ramadhan.

Dengan mengusung tema “Jembatan Kasih Ramadhan: Menghapus Sepi, Menguatkan Hati”, kegiatan ini bertujuan untuk membangun jembatan kasih dan kepedulian sosial antara mahasiswa dan anak-anak di panti asuhan. Bulan Ramadhan menjadi momen yang sangat tepat untuk menebar kebahagiaan, cinta kasih, serta memperkuat ikatan emosional antarsesama melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.


Rangkaian Acara


Acara dimulai pada pukul 14.30 WIB dengan sambutan hangat dari ketua pelaksana, perwakilan HIMAPSI, serta pengurus LKSA Al-Firdaus. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan langsung terasa sejak awal acara. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai games interaktif dan edukatif yang dirancang khusus untuk menghibur dan mengasah kemampuan sosial anak-anak panti.

Games yang dimainkan meliputi tebak kata, estafet benda, dan lomba kekompakan kelompok yang berhasil mencairkan suasana dan membuat anak-anak sangat antusias. Tawa riang dan semangat mereka benar-benar menjadi penyemangat bagi seluruh panitia. Tak hanya itu, berbagai hadiah menarik disiapkan untuk para pemenang games, yang menambah semangat kompetitif namun tetap dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan.

Selain games, kegiatan juga diisi dengan dongeng motivasi dan cerita inspiratif yang dibawakan oleh anggota HIMAPSI untuk memberikan semangat hidup dan motivasi kepada adik-adik di LKSA. Cerita yang dibawakan menggambarkan nilai-nilai kebaikan, keikhlasan, dan harapan, yang sesuai dengan semangat Ramadhan.


Berbagi Takjil dan Buka Bersama

Menjelang waktu berbuka, seluruh peserta berkumpul untuk berdoa bersama, dilanjutkan dengan pembagian takjil dan bingkisan yang telah disiapkan oleh panitia. Suasana penuh kehangatan terlihat jelas saat momen buka bersama dimulai pada pukul 17.30 WIB. Kebersamaan semakin terasa saat dosen dari Prodi Psikologi IIK Bhakta turut hadir dan berbuka puasa bersama dengan mahasiswa dan anak-anak panti.

Kehadiran para dosen menjadi bentuk dukungan moral sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar. Momen buka bersama ini menjadi penutup yang indah dari rangkaian kegiatan PsychoBrave 2025, yang tak hanya mengisi waktu dengan aktivitas positif, tetapi juga mengajarkan makna berbagi, kepedulian, dan kasih sayang.

Kegiatan PsychoBrave 2025 berjalan dengan lancar, meriah, dan penuh makna. Seluruh panitia dan peserta merasakan kebahagiaan yang mendalam karena dapat memberikan senyuman dan kebahagiaan kecil bagi anak-anak di LKSA Al-Firdaus. Kegiatan ini menjadi cerminan bahwa bulan Ramadhan bukan hanya tentang ibadah individu, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan dengan orang lain, terutama yang membutuhkan.

Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan di tahun-tahun berikutnya. HIMAPSI IIK Bhakta berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus menumbuhkan empati dan jiwa sosial di kalangan mahasiswa psikologi.

Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam kelancaran acara ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga kegiatan ini menjadi ladang pahala dan membawa keberkahan bagi kita semua.

Monitoring Psyche Competition 2025

Psyche Competition: Ajang Kreativitas dan Kompetisi untuk Berprestasi




Psyche Competition (Psychological Skills and Youth Cognitive Empowerment) adalah program kerja dari HIMA Psikologi IIK Bhakta yang bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan kreativitas di kalangan remaja. Kompetisi ini juga menjadi wadah untuk mempromosikan pentingnya menjaga kesehatan mental. Dengan tema "Membangun Inovasi Kreatif untuk Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi dalam Upaya Menjaga Kesejahteraan Mental melalui Pengembangan Keterampilan Psikologis", kegiatan ini diharapkan dapat membantu peserta mengelola stres dan kecemasan dalam situasi kompetitif.

Monitoring Pelaksanaan Olimpiade Psikologi


Rangkaian Kegiatan Psyche Competition 2025
Berikut adalah jadwal lengkap dari kegiatan Psyche Competition yang berlangsung dari 12 Januari hingga 22 Februari 2025:

  • 12 Januari 2025
    Technical meeting dilaksanakan secara virtual melalui Zoom. Seluruh peserta tingkat nasional hadir untuk mendapatkan pemaparan mekanisme dan ketentuan lomba.
  • 15 Februari 2025
    Pengumpulan karya lomba berupa poster edukasi dan video kreatif dilakukan melalui platform Google Form dan Google Drive.
  • 16 Februari 2025
    Babak penyisihan Olimpiade Psikologi (Babak 1) berlangsung secara online melalui platform Socratease. Peserta, yang terdiri dari mahasiswa tingkat nasional, mengerjakan 50 soal pilihan ganda dengan sistem proteksi untuk memonitor pengerjaan dan mendeteksi kecurangan.
  • 19 Februari 2025
    Babak final Olimpiade Psikologi (Babak 2) dilaksanakan secara online melalui Socratease dengan format 10 soal esai. Babak ini diikuti oleh 10 peserta dengan nilai tertinggi dari babak penyisihan.
  • 19-21 Februari 2025
    Penjurian seluruh cabang lomba dilakukan oleh juri yang merupakan dosen dan guru Yayasan Bhakti Wiyata, ahli dalam bidangnya masing-masing.
  • 22 Februari 2025
    Pengumuman pemenang semua cabang lomba dilaksanakan secara online melalui Instagram Story @himapsi_iikbhakta pada pukul 20.00 WIB.


Pemenang Psyche Competition 2025

  • Juara Lomba Olimpiade Psikologi🧠 
    🥇 Mubarakatun Thayyibah – Universitas Udayana
    🥈 Jasmine Indria Hermawan – Universitas Gadjah Mada
    🥉 Khoirul Setyo Mashudi – IIK Bhakti Wiyata
  • Juara Lomba Video Edukasi🎬 
    🥇 Atikah Nurussyifa Aziz – Institut Pertanian Bogor
    🥈 Zata Yumna Darayati – SMAN 1 Tumpang
    🥉 Muhammad Aldy Irawan – Universitas Negeri Surabaya
  • Juara Lomba Poster Edukasi🖼️ 
    🥇 Mubarakatun Thayyibah – Universitas Udayana
    🥈 Alifah Nurfarahiya – Universitas Negeri Surabaya
    🥉 Komang Rian Widiantara – Universitas Udayana


Psyche Competition telah berhasil menjadi ajang kompetisi yang tidak hanya mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreativitas peserta, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kegiatan ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi generasi muda di masa mendatang. Sampai jumpa di Psyche Competition berikutnya!


Intervensi Psikologis Kelompok 5 Psikologi IIK Bhakti Wiyata Kediri

 Sinergi Psikologi: Memberdayakan Wanita Disabilitas melalui Psikoedukasi



Pada tanggal 26 Januari 2025, Mahasiswa Kelompok 5 Program Studi Psikologi IIK Bhakti Wiyata yang beranggotakan Ganis Fitria Nurmalasari (11123008), Kamila Putri Widiani (11123011), Poppy Ayu Rulli Nofeliia (11123014), dan Rasyid Adinata Pribadi (11123017), dengan bimbingan dan pendampingan dari dosen Psikologi IIK Bhakti Wiyata, Ibu Rizky Aulia Fitriana, S.Psi., M.Psi., Psikolog, berhasil menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan kesehatan mental dan kesejahteraan diri. Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk psikoedukasi yang ditujukan khusus untuk anggota Himpunan Wanita Disabilitas Kediri, sebuah komunitas yang memiliki kebutuhan unik dan seringkali terabaikan dalam isu kesehatan mental.

Kegiatan psikoedukasi ini bukan hanya sekadar memberikan informasi, tetapi juga dirancang sebagai sebuah program intervensi psikologis yang komprehensif. Sebelum pelaksanaan, tim mahasiswa melakukan asesmen mendalam untuk mengidentifikasi tantangan dan kebutuhan spesifik yang dihadapi oleh para wanita disabilitas di Kediri. Asesmen ini mengungkap berbagai isu, mulai dari stigma sosial yang masih kuat, kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan mental yang terjangkau dan inklusif, hingga tantangan sehari-hari dalam beradaptasi dengan lingkungan.

Berdasarkan hasil asesmen tersebut, materi psikoedukasi disusun secara cermat dan relevan. Sesi-sesi yang disampaikan mencakup:

  • Pengenalan Kesehatan Mental: Memberikan pemahaman dasar mengenai konsep kesehatan mental, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan tanda-tanda gangguan mental yang perlu diwaspadai.
  • Strategi Coping yang Efektif: Mengajarkan berbagai teknik dan strategi untuk mengatasi stres, kecemasan, dan emosi negatif lainnya. Peserta diajak untuk mengidentifikasi sumber stres mereka dan mengembangkan cara-cara sehat untuk menghadapinya.
  • Pembangunan Pola Pikir Positif: Membantu peserta untuk mengubah pola pikir negatif menjadi lebih positif dan konstruktif. Teknik-teknik seperti self-affirmation dan reframing digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan optimisme.
  • Pentingnya Dukungan Sosial: Menekankan peran penting dukungan sosial dalam menjaga kesehatan mental. Peserta didorong untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, dan komunitas.

Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga melibatkan berbagai aktivitas interaktif seperti diskusi kelompok, role-playing, dan latihan praktis. Hal ini bertujuan untuk membuat proses belajar lebih menyenangkan dan efektif, serta memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung.

Untuk mengukur efektivitas program, tim mahasiswa menggunakan metode pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta terkait kesehatan mental. Selain itu, umpan balik dari para peserta juga sangat positif, yang menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat yang nyata bagi mereka.

Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi para anggota Himpunan Wanita Disabilitas Kediri, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Mereka belajar untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan psikologis mereka dalam konteks nyata, serta mengembangkan rasa empati dan kepedulian terhadap masyarakat. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya mereka yang rentan dan membutuhkan dukungan. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal untuk membangun jejaring yang lebih luas antara IIK Bhakti Wiyata dengan komunitas disabilitas, serta mendorong pengembangan program-program yang lebih berkelanjutan di masa depan.

 

Intervensi Psikologis Kelompok 3 Psikologi IIK Bhakti Wiyata Kediri

Menghapus Stigma, Merangkul ODGJ: Kunjungan Psikoedukasi di Yayasan Baitul Latifa


 

Pada tanggal 11 Januari 2025, sebuah inisiatif penting dalam bidang kesehatan mental diwujudkan oleh Kelompok 3 Mahasiswa Program Studi S1 Psikologi IIK Bhakti Wiyata Kediri. Terdiri dari Adelia Yohana Putri, Deti Puji Jayanti, Meylinda Cahyaningrum, dan Putrie Najjah Intan Dauhan, kelompok ini terjun langsung ke Yayasan Baitul Latifa di Kabupaten Kediri untuk melaksanakan intervensi psikologis yang berfokus pada psikoedukasi. Kegiatan ini, yang merupakan bagian integral dari mata kuliah Kesehatan Mental yang dibimbing oleh Ibu Puput Mariyati, S.Psi., M.Psi., Psikolog, mengangkat tema sentral "Psikoedukasi dan Keterlibatan Masyarakat: Mengatasi Stigma terhadap Gangguan Jiwa".

Latar belakang kegiatan ini berakar pada realitas yang memprihatinkan: stigma negatif yang masih kuat melekat pada Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di masyarakat sekitar Yayasan Baitul Latifa. Yayasan ini, yang didirikan pada tahun 2022 oleh Bapak Rekan dan Ibu Sulastri (awalnya sebagai Sanggar Kesehatan Jiwa Baitul Latifa sejak 2018), telah menjadi rumah bagi puluhan ODGJ yang seringkali terpinggirkan dan kurang mendapatkan dukungan sosial. Kelompok 3 menyadari bahwa kurangnya pemahaman dan empati di masyarakat menjadi penghalang utama bagi inklusi dan pemulihan ODGJ.

Oleh karena itu, kegiatan psikoedukasi ini dirancang untuk mencapai beberapa tujuan utama: mengurangi stigma negatif dengan memberikan pemahaman yang akurat dan komprehensif tentang gangguan jiwa; meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental, faktor risiko, tanda-tanda awal gangguan mental, dan cara mengatasinya; serta mendorong dukungan sosial yang lebih besar bagi ODGJ, menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan suportif.

Proses pelaksanaan kegiatan melibatkan serangkaian tahapan yang cermat. Dimulai dengan asesmen awal melalui wawancara mendalam dengan pengurus dan pemilik yayasan, mahasiswa berusaha memahami kondisi dan kebutuhan yayasan, serta menggali persepsi dan keyakinan masyarakat setempat mengenai gangguan jiwa. Informasi ini menjadi dasar untuk merancang materi psikoedukasi yang relevan, kontekstual, dan mudah dipahami. Selanjutnya, kegiatan psikoedukasi dilaksanakan secara interaktif dan partisipatif, melibatkan berbagai metode seperti diskusi, presentasi, studi kasus, dan simulasi. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan.

Dengan upaya kolektif ini, mahasiswa kelompok 3 dan Ibu Puput Mariyati, S.Psi., M.Psi., Psikolog berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perubahan sosial yang berkelanjutan, menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, empatik, dan suportif bagi ODGJ di Kabupaten Kediri, serta menginspirasi tindakan serupa di tempat lain.

 

Kunjungan Observasi dan Wawancara Klinis

Kunjungan Klinis Psikologi IIK Bhakti Wiyata: Meraup Insight dari Realitas Kesehatan Jiwa di RSJ Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang





Program studi S1 Psikologi IIK Bhakti Wiyata menyelenggarakan kegiatan kunjungan klinis yang mendalam dan berkesan ke RSJ Radjiman Wediodiningrat, Lawang, Malang, pada tanggal 9 Januari 2025. Kunjungan ini menjadi bagian integral dari kurikulum, khususnya bagi mahasiswa psikologi angkatan 2022 dan 2023, yang turut serta didampingi oleh jajaran dosen psikologi, termasuk Ibu Mifta Wahyu Rafa Sakina, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang merupakan dosen pengampu mata kuliah Observasi dan Wawancara. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam praktik nyata di lingkungan klinis.

Sebagai bagian dari tugas mata kuliah Observasi dan Wawancara, mahasiswa ditugaskan untuk berinteraksi langsung dengan pasien di RSJ. Mereka melakukan wawancara terstruktur berdasarkan panduan klinis yang telah disiapkan, mencakup berbagai aspek penting seperti status presens pasien, observasi perilaku, hingga merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang terkumpul. Selain mahasiswa menggali informasi secara autoanamnesa kepada pasien, mahasiswa juga berkesempatan menggali informasi secara alloanamnesa melalui sumber informasi seorang perawat serta psikolog yang bertugas. Pengalaman ini memberikan insight yang tak ternilai harganya bagi mahasiswa, karena mereka dapat secara langsung berhadapan dan berinteraksi dengan individu yang mengalami gangguan jiwa, memahami tantangan yang mereka hadapi, serta belajar bagaimana menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam konteks nyata.

Selain berinteraksi dengan pasien, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tur di sekitar RSJ, yang dipandu oleh psikolog yang bertugas di sana. Tur ini memungkinkan mahasiswa untuk melihat secara langsung berbagai fasilitas dan layanan yang tersedia di RSJ, mulai dari ruang rawat inap pasien dengan berbagai klasifikasi diagnosis dan usia, hingga ruang ketenagakerjaan yang memamerkan hasil karya pasien, seperti perabotan, lukisan, dan tanaman. Kunjungan ke ruang ketenagakerjaan ini sangat menginspirasi mahasiswa, karena menunjukkan potensi dan kreativitas yang masih dapat dikembangkan pada pasien dengan gangguan jiwa. Selanjutnya adalah kunjungan ke museum kesehatan jiwa RSJ, yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan kuno yang berkaitan dengan sejarah perawatan gangguan jiwa di Indonesia. Mahasiswa dapat melihat pakaian kuno yang dikenakan oleh perawat RSJ, alat-alat yang digunakan untuk merawat pasien ODGJ di masa lalu, seperti pasung besi dan kayu, alat pemotong otak, serta berbagai lukisan pasien yang mengandung makna mendalam. Penjelasan yang informatif dan detail dari penjaga museum semakin memperkaya pengalaman mahasiswa dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang evolusi perawatan kesehatan jiwa dari masa ke masa.

Kunjungan klinis ke RSJ Radjiman Wediodiningrat menjadi pengalaman transformatif bagi mahasiswa psikologi IIK Bhakti Wiyata, tak sekadar memberikan pembelajaran berharga tentang kompleksitas kesehatan jiwa dan pentingnya pendekatan manusiawi, namun juga menumbuhkan rasa empati mendalam terhadap individu yang mengalami gangguan jiwa. Diharapkan, pengalaman ini membuka mata mereka akan realitas kesehatan jiwa di Indonesia dan menginspirasi untuk menjadi agen perubahan, berbekal fondasi kuat dari aplikasi ilmu ke praktik nyata, demi kontribusi positif dalam dunia kesehatan jiwa di masa depan.