Intervensi Psikologis Kelompok 5 Psikologi IIK Bhakti Wiyata Kediri

 Sinergi Psikologi: Memberdayakan Wanita Disabilitas melalui Psikoedukasi



Pada tanggal 26 Januari 2025, Mahasiswa Kelompok 5 Program Studi Psikologi IIK Bhakti Wiyata yang beranggotakan Ganis Fitria Nurmalasari (11123008), Kamila Putri Widiani (11123011), Poppy Ayu Rulli Nofeliia (11123014), dan Rasyid Adinata Pribadi (11123017), dengan bimbingan dan pendampingan dari dosen Psikologi IIK Bhakti Wiyata, Ibu Rizky Aulia Fitriana, S.Psi., M.Psi., Psikolog, berhasil menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan kesehatan mental dan kesejahteraan diri. Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk psikoedukasi yang ditujukan khusus untuk anggota Himpunan Wanita Disabilitas Kediri, sebuah komunitas yang memiliki kebutuhan unik dan seringkali terabaikan dalam isu kesehatan mental.

Kegiatan psikoedukasi ini bukan hanya sekadar memberikan informasi, tetapi juga dirancang sebagai sebuah program intervensi psikologis yang komprehensif. Sebelum pelaksanaan, tim mahasiswa melakukan asesmen mendalam untuk mengidentifikasi tantangan dan kebutuhan spesifik yang dihadapi oleh para wanita disabilitas di Kediri. Asesmen ini mengungkap berbagai isu, mulai dari stigma sosial yang masih kuat, kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan mental yang terjangkau dan inklusif, hingga tantangan sehari-hari dalam beradaptasi dengan lingkungan.

Berdasarkan hasil asesmen tersebut, materi psikoedukasi disusun secara cermat dan relevan. Sesi-sesi yang disampaikan mencakup:

  • Pengenalan Kesehatan Mental: Memberikan pemahaman dasar mengenai konsep kesehatan mental, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan tanda-tanda gangguan mental yang perlu diwaspadai.
  • Strategi Coping yang Efektif: Mengajarkan berbagai teknik dan strategi untuk mengatasi stres, kecemasan, dan emosi negatif lainnya. Peserta diajak untuk mengidentifikasi sumber stres mereka dan mengembangkan cara-cara sehat untuk menghadapinya.
  • Pembangunan Pola Pikir Positif: Membantu peserta untuk mengubah pola pikir negatif menjadi lebih positif dan konstruktif. Teknik-teknik seperti self-affirmation dan reframing digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan optimisme.
  • Pentingnya Dukungan Sosial: Menekankan peran penting dukungan sosial dalam menjaga kesehatan mental. Peserta didorong untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, dan komunitas.

Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga melibatkan berbagai aktivitas interaktif seperti diskusi kelompok, role-playing, dan latihan praktis. Hal ini bertujuan untuk membuat proses belajar lebih menyenangkan dan efektif, serta memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung.

Untuk mengukur efektivitas program, tim mahasiswa menggunakan metode pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta terkait kesehatan mental. Selain itu, umpan balik dari para peserta juga sangat positif, yang menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat yang nyata bagi mereka.

Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi para anggota Himpunan Wanita Disabilitas Kediri, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Mereka belajar untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan psikologis mereka dalam konteks nyata, serta mengembangkan rasa empati dan kepedulian terhadap masyarakat. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya mereka yang rentan dan membutuhkan dukungan. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal untuk membangun jejaring yang lebih luas antara IIK Bhakti Wiyata dengan komunitas disabilitas, serta mendorong pengembangan program-program yang lebih berkelanjutan di masa depan.